Senin, 14 Desember 2009

Kabar Angin

Senyum itu memanggil jiwa
Membuatku mendekat, kuat bagaikan kekuatan magnet
Diantara parau, lirih suara kubisikkan
Kupanggil namamu dalam desahan nafasku
Menyembunyikan sunyi dalam kekekalan hati

Lepas dari busur waktu adalah rindu
Mencair dari kebekuan seperti hujan
Merambah perih dalam jantung hati

Engkau...teduh dalam potretmu
Tersimpan dalam bilik hati
Kusapukan jari di antara lelah
Dan, sombongmu kokoh dalam puncak gunung tertinggi

Tak soal jika hatimu tak kosong
Sebab pergerakan matahari yang selalu berputar
Mengganti fajar menjadi senja

Dalam gerimis sore ini
Kulukis wajahmu dalam sketsa jiwa
Mengenang, dan akan melangkah
Sampai engkau memanggil namaku...menggandengku...
Mengabarkan kejujuran hati

- Medio akhir 2009 -

Sukses Menurut "IKHa"

Sukses menurut gw bukanlah sekedar bekerja menjadi seorang copywriter di advertising kenamaan, menjadi wartawan media besar, atau menjadi media relations yang handal. Sukses adalah bagaimana gw bisa memanaj tantangan (masalah) sekarang dengan sikap seorang yang dewasa, berfikir bijak, dan selalu berusaha dekat dengan Nya.

Apapun hasil yang di capai nanti, itulah sukses sebenarnya, berani melapangkan, merelakan, berpikir positif, ketika gw bisa melewati semua ini dengan hati yang nyaman, dan senyum yang selalu terkembang.

Berusaha, berdoa, selalu menanamkan optimisme selalu gw camkan dalam pikiran. Gw sangat percaya hukum ketertarikan, ketika kita pancarkan energi positif setiap hari dalam hati dan pikiran, niscaya alam semesta dan seisinya akan merefleksikan hal yang sama.

Hidup penuh dengan ujian, jika kita lulus, kita akan naik kelas. Tentunya dengan kesabaran dan keikhlasan. Mengutip kata Seno Gumira Ajidarma dalam sebuah tulisan di Koran Nasional, " Boleh kan jadi orang biasa saja yang cukup puas asal bisa hidup mandiri, tidak jadi parasit, dan bisa berekspresi secara merdeka?, boleh kan tidak usah berkompetisi, santai menjadi juara enam saja, atau nomor dua belas, tidak usah pake dasi, tidak usah pake mobil mewah, tidak usah membungkung-bungkuk minta order, tidak usah sibuk cari muka depan atasan, menjadi warga kelas dua saja yang tidak usah nonton opera dan cukup puas nonton layar tancep, atau terkantuk-kantuk di muka TV nonton tayangan tidak berbobot?, boleh kan menjadi manusia yang sedang-sedang saja?

Berbahagialah orang yang biasa saja, tidak sukses menurut kacamata umum, selama mereka tidak punya beban. Dan bagi mereka yang memberhalakan kesuksesan, tapi gagal, boleh tunggu di lapangan parkir, siapa tahu meloncat dari lantai 20...hehehehe...

Gw lagi mencoba sekuat tenaga untuk lebih fokus dengan apa yang gw inginkan sekarang, mengkoreksi rencana, menata kembali impian gw. Dan, mungkin saatnya mencari penyemangat hidup yang serius, biar gw lebih fokus. Melupakan semua perasaan sakit hati, merubahnya menjadi semangat keceriaan setiap hari.

Dengan segala keterbatasan, gw akan tetap berjuang...gw ga mau membiarkan begitu saja mengecewakan orang-orang yang sudah memberikan jalan, dan dukungan.

Besok pasti akan lebih baik....!!!!!!!