Senin, 20 Desember 2010

Aku (bisa) Jatuh Cinta Lagi

Mungkin aku tersesat, dalam luas hatimu
Mungkin aku salah, menilai perhatianmu

Saat berbinar melihat matamu
Saat bergetar didekatmu

Jika saja Tuhan ijinkan
Jika saja hatimu untukku

Benar, aku berharap dirimu mengulurkan tangan
Menggandengku hingga ujung waktu

Benar, aku bersiap meninggalkan yang lalu
Mengenangnya hingga aku menyerah

Rabu, 15 Desember 2010

Seperti Khadijah

Konon, cita-cita itu hadir saat kita kecil tapi tidak demikian dengan saya. Di usia saya yang lebih dari seperempat abad, baru terfikir memiliki cita-cita. Cita-cita menjadi seorang seperti Khadijah yang memiliki suami taqwa seperti Muhammad.
Perjalanan hidup membuat saya lalai tentang pernikahan, membina hubungan yang serius dengan lawan jenis. Mungkin saya termasuk golongan yang munafik, memperlakukan suatu hubungan sebagai sebuah permainan, iseng-iseng berhadiah istilahnya, padahal saya sangat membutuhkannya.
Tapi kini, saat saya merasa kesepian (mungkin) menyadari perlunya teman hidup yang kelak menjadi penyeimbang dalam hidup saya. Dan, saya percaya pada sebuah hadish 'wanita baik-baik akan mendapatkan pria yang baik'. Saya merasa (masih) dalam proses menuju lebih baik, tapi saya sedikit tidak sabar untuk mendapatkan imbalan mendapatkan seseorang pria yang baik, apa itu salah??melakukan perbuatan demi mendapatkan imbalan.
Sangat ingin menjadi seorang Khadijah, wanita yang cerdas, mandiri, rajin bersedekah, teguh pendirian, bermartabat, dan seorang yang cantik. Bisakah saya menjadi sepertinya, paling tidak menyerupai perangainya??
Saya sangat merindukan seorang pria yang mampu mengajak saya menuju jalanMu, membimbing saya untuk menjadi lebih baik, tapi adakah pria yang mau melakukan itu untuk saya??
Hanyalah seorang biasa, penuh cela, pengharap ampunan Allah tentang semua dosa yang saya lakukan, sadar sesadar sadarnya seringkali melakukan laranganNya demi kepentingan duniawi, tampak kasat mata....
Mohon ampun ya Allah, Dzat yang paling agung, dan mohon selalu petunjuk dariMu, ijinkan saya mengecap kebahagian menjadi seorang Khadijah bersuamikan layaknya Muhammad.

PadaMu aku memohon, kirimkan seseorang yang baik menurutMu untukku ya Allah....(amien)




Selasa, 23 November 2010

Need Officer Development Program

Indonesia Mengajar sedang mencari beberapa anak muda seperti Anda yang siap mengayunkan langkah menjadi suluh di balik banyak inspirasi. Ayo, tumbuh dan berjuang bersama kami. Mari bekerja sekaligus belajar dalam kerja sosial berwadah Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar.

Indonesia Mengajar merupakan inisiatif dengan misi ganda, yaitu mengisi kekurangan guru berkualitas di pelosok tanah air sekaligus menjadi ladang persemaian bagi para pengajar-muda untuk memperkuat jiwa kepemimpinan dan kepejuangan dengan tinggal di masyarakat selama satu tahun. Kami mengirim bakat terbaik negeri untuk mengajar di SD di daerah sekaligus belajar dari khazanah budaya masyarakat. Dengan demikian maka tugas kami di Kantor Indonesia Mengajar adalah sebuah lingkar proses untuk melakukan asesmen daerah/sekolah penempatan, merekrut dan melatih calon pengajar-muda, mengirimnya ke daerah serta menjaganya selama masa program. Kami bekerja penuh waktu dan tanpa surut untuk merencanakan, mengembangkan dan menjaga pelaksanaan program dalam situasi yang selalu dinamis dan penuh tantangan.

Saat ini Indonesia Mengajar mencari dan membuka kesempatan bagi Anda untuk bergabung di Kantor Indonesia Mengajar. Kami membuka program pengembangan staf di mana para peserta akan terlibat aktif dalam seluruh aspek proses penyiapan dan pelaksanaan program. Kami menawarkan tidak hanya kesempatan profesional bekerja namun juga sebuah continuous learning yang intensif. Program ini akan memberi tantangan pada peserta mulai dari proses seleksi awal, pembuatan essay, focus group discussion, tes psikologi, wawancara hingga presentasi program dan proposal di depan Dewan Pengurus, serta puncaknya adalah penugasan profesional bertahap ke seluruh proses utama di organisasi.

Kami mengundang putra-putri terbaik republik ini untuk mengawali karier dan pengabdiannya dengan bergabung bersama Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar untuk menjadi Officer Development Program dengan kriteria sebagai berikut:
1. Minimal Lulusan S1
2. Umur maksimal 28 tahun
3. IPK minimal 3,0 dalam skala 4,0 dari berbagai disiplin ilmu
4. Memiliki pengalaman kepemimpinan dan aktifitas kepeloporan
5. Memiliki ketrampilan komunikasi termasuk berbahasa Inggris lisan dan tulisan
6. Memiliki jiwa pengabdian, semangat kepedulian sosial serta menyukai tantangan

Bagi yang tergerak dan memenuhi kualifikasi di atas, dapat mengirimkan CV dan esai bebas dengan tema “Inisiatif Program Pendidikan Yang Akan Saya Gagas” maksimal 1000 kata ke email hr@indonesiamengajar.org paling lambat tanggal 2 Desember 2010.

Informasi lebih lengkap mengenai Indonesia Mengajar dapat dilihat di situs web www.indonesiamengajar.org dan akun Facebook Indonesia Mengajar

--------------------------------

guys, Indonesia Mengajar datang lagi! setelah kemarin sukses memberangkatkan 51 Pengajar Muda ke daerah-daerah di Indonesia, sekarang Yayasan Indonesia Mengajar (YIM) mengajak kawan-kawan yang memenuhi syarat diatas untuk bergabung dan bekerja bersama dengan basis di Jakarta (Kantor kami di Galuh 2, Kebayoran Baru).

kalau kawan-kawan tertarik, silahkan kirimkan CV dan esainya ke email diatas. jangan ragu-ragu..
kesempatan untuk bergabung dan menjadi bagian dari perbaikan Pendidikan Indonesia. Kalau Pengajar Muda berangkat dan jadi inspirasi di daerah, aku, kamu dan kalian semua berkesempatan untuk menjadi bagian dari inspirasi itu disiapkan.


feel free to apply :D. tolong disebarkan ya...makasi ^^

Kamis, 18 November 2010

Guruku Tersayang, Guruku Tercinta

Berkesempatan bergabung dalam tim Gerakan Indonesia Mengajar membuatku kembali bersentuhan dengan dunia pendidikan, dan sosial. Program Indonesia Mengajar adalah program pengiriman sarjana terbaik dengan berbagai latar belakang pendidikan, siap mengabdi selama satu tahun di daerah terpencil yang kekurangan guru, selanjutnya mereka kita sebut sebagai Pengajar Muda.

Program ini merupakan gagasan tokoh muda pendidikan Anies Baswedan. Sesuai rencana program ini akan dilaksanakan setiap tahun, terbuka bagi siapapun generasi terbaik di Indonesia dengan beberapa persyaratan khusus tentunya. Lebih jelasnya silahkan akses www.indonesiamengajar.org.

Para Pengajar Muda siap memberikan inspirasi bagi anak-anak negeri di pelosok nusantara. Harapannya, dengan hadirnya mereka ke daerah dapat memacu anak-anak negeri untuk terus belajar hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi, memacu semangat dengan segala keterbatasan yang ada, dan mendekatkan jendela informasi melalui mereka.

Angkatan pertama, 51 generasi terbaik siap diberangkatkan tanggal 10 November 2010, di lima Kabupaten di Indonesia diantaranya : Halmahera Selatan, Majene, Tulang Bawang Barat, Bengkalis, dan Passer.

Saya, yang hanya bagian kecil dalam program ini, membantu pelaksanaan event (sosialisasi, rekrutmen, dan training), kesiapan logistik para Pengajar Muda, merasa bangga pada nilai-nilai positif mereka, dan sangat menghargai semangat mereka. Semoga semakin banyak generasi muda yang bersedia mengabdi, turut serta mewujudkan janji kemerdekaan 'Mencerdaskan Kehidupan Bangsa'.

Hal ini mengingatkan saya pada guru-guru SD saya di kampung halaman, sebuah desa pesisir di kaki bukit Kabupaten Kebumen. Meskipun saya anak pendatang, sekolah pindahan dari kota (Bandung), tapi saya sangat terkesan dengan SD kampung saya, meskipun saya tahu mereka (para guru saya) tidak memiliki kemampuan mengajar yang maksimal, tapi pengabdian mereka sangat luar biasa. Saya yang dulu bangga dan dibanggakan menjadi murid berprestasi di sekolah, menjadi bukan siapa-siapa ketika naik ke jenjang sekolah berikutnya, tapi saya tak pernah patah semangat untuk terus menunjukan kemampuan saya.

Mengingatkan saya pada seorang kakak kelas di kampus yang bersedia mengabdi menjadi seorang guru di daerah, betapa dia menjadi kebanggaan para muridnya, meskipun kadangkala harus mengeluhkan kesejahteraan, tapi pilihanmu mengabdi sungguh luar biasa.

Di asrama Pengajar Muda (Ciawi) sering diperdengarkan sebuah lagu tentang guru, membuat saya semakin sadar, betapa besar peranmu wahai guruku. Saya kutipkan syair lagu penuh makna untuk semua guru di seluruh Indonesia.

Terima Kasih Guruku

Pagiku cerahku matahari bersinar kugendong tas merahku, dipundak

S'lamat pagi semua, kunantikan dirimu, di depan kelas, menantikan kami

Guru tersayang... guru tercinta... tanpamu apa jadinya aku...

Tak bisa baca tulis.. mengerti banyak hal

Guruku Terima kasihku!!!!Nakalnya diriku, kadang buatmu marah, namun segala maaf, kau berikan...

Guru tersayang... guru tercinta terima kasihku....


#special thanks untuk Kak Ajeng yg telah memberikan informasi ttg program ini sehingga saya bisa terlibat di dalamnya


Kamis, 25 Maret 2010

Kerasukan Facebook

Bener kata lagunya GIGI, berwal dari Facebook baruku...dst...dst...kisahnya aja yang beda...hehehe...kali ini gw pengen iseng nulis tentang Facebook, dan sedikit keisengan gw di Facebook.
Facebook atau disebut juga dengan singkatan FB, banyak kejutan yang gw temui dari situs jejaring sosial ini. Gw bisa menemukan kawan-kawan lama, kawan yang dulu jaman sekolah tidak akrab mendadak jadi akrab gara-gara sering berinteraksi di situs ini. Sebelum pakai facebook gw adalah pengguna internet aktif, sekedar untuk menyalurkan hobi nulis, tercatat juga berbagai anggota mailing list untuk bertukar informasi dan wadah untuk diskusi, terdaftar juga di beberapa situs jejaring sosial sebelum FB merajalela termasuk yang paling bangkotan si Friendster.
Dan user FB ternyata beragam sekali latar belakangnnya, dari mulai tingkat pendidikan, status sosial, pekerjaan, hobi, dan banyak hal lagi. Dan facebook yang bisa melebur keberagaman itu jadi satu. Di situs jejaring lainnya gw selalu mendapatkan kesamaan dengan sebagian penggunanya, entah itu karena hobi nulis, hobi fotografi, hobi travelling, dsb.
Pengalaman gw lainnya, kalau di facebook gw akan konfirmasi kalau yang nge add atau gw yang add itu orang yang emang gw kenal, satu almamater (SMP,SMA,KUL), satu komunitas pekerjaan, atau gw liat juga dari mutual friend (teman-teman yang sama) dan gw kenal baik juga sama yang jadi mutual friendnya itu, kalau enggak si biasanya akan gw abaikan, dan sering juga gw me-remove beberapa contact gw, biasanya kalau yang sudah gw confirm jadi teman tapi ternyata ga asyik atau berlebihan. Beda saat gw mengambil keputusan di situs jejaring sosial semacam Multiply (MP), sebagian besar contact gw adalah mereka yang mempunyai kesamaan hobi dan gw ga kenal sebelumnya sama mereka, tapi jadi terjalin komunitas pertemanan yang mengasyikan. Beberapa kali kita bikin acara semacam Camping Ceria, Nonton Bareng (Film), atau sekedar nguliner di tempat yang direkomendasikan salah satu contact.
Dalam sejarahnya gw menggunakan MP, belum pernah denger supir angkot, tukang mie ayam, tukang ojeg, anak SD punya account MP. Mungkin karena fiturnya yang sedikit rumit, tidak terlalu banyak (ga da games, ga bisa chatting), tapi tetap saya pengguna setia MP sampai FB melanda pun.
Di MP atau situs jejaring sosial lainnya selain facebook, gw menemukan privacy dan keasyikan tersendiri apalagi kalau lagi pengen nge-blog yang agak sentimental, contact gw bisa berkomentar bebas tapi gw lebih nyaman mungkin karena kita tidak kenal secara nyata, jadi kayanya kok lebih mengejutkan, lebih seru, lebih lepas aja komen-komennya.
Kalau si tuit tuit alias Twitter, gw belum menemukan keasyikannya, garing aja kata gw, tapi sekarang kayana semakin banyak yang pake juga tuh, follow-follow an katanyah...
Kalau di Facebook…beuuh…bisa heboh se-antero dunia maya kalau gw update status, posting note sentimentil, atau foto-foto tengil, bahkan tak jarang update status gw selalu dihubung-hubungkan dengan hal-hal yang menurut mereka tahu (banyak yang GR kayanya) wekekekek.
Gw sebagai tuan rumah di Facebook pun kadang GR juga, saat si gebetan melontarkan hal-hal yang dia tahu dari update status gw (ketauan berarti dia ngintipin), atau bos gw (tepatnya para mantan bos gw) yang sering ngintipin status gw, sampai dia suka GR gw lagi memaki dia, nelanjangin kebusukan dia (kadang emang bener sih hahahaha, abisnya ngeselin), para mantan pacar gw yang diem-diem mau tahu siapa pacar gw sekarang, lagi deket sama siapa gw sekarang (aiih…aiih…inipun sering gw lakukan pd mereka, impas yo!!!)
Dan gilanya, saat gw di ambang kejenuhan, ada seseorang yang nge-add gw di FB, ga da mutual friendnya pula terang aja gw cuekin abiss! Eh dia getol banget kirim message, dengan segala alas an biar gw confirm akhirnya karena belas kasihan, gw add juga tuh orang. Setelahnya tuh orang aktif komen di update status gw (maklum gw termasuk banci status), kalau enggak dia aktif kirim wall ke gw, lama-lama dia mungkin merasa gw orang yang asyik buat becanda (hahaha PD akut yaks gw), dia penasaran dan minta nmr telepon gw dan entah lagi kerasukan setan mana gw pun kasih nmr hp gw.
Ada udang dibalik bakwan, dia melancarkan sms-smsnya, telepon gw berdering setiap malam. Mendadak setan di otak gw makin banyak, gw spontan bilang sama dia, lw suka ya sama gw? Kalau iya bilang aja terus terang atau mau gw jadi pacar lw.
Tuh cowok blingsatan, dan akhirnya kita jadian dengan perjanjian kita seru-seruan. Hahahaha edan!!!kata temen-temen gw, awalnya mampu mengusir kejenuhan gw tapi seminggu berjalan gw curiga tuh orang pake perasaan beneran, ngajakin ketemuan mulu terang aja gw ga pernah mau, gw sendiri yang akhirnya ketakutan berbagai cara gw lakukan untuk mengakhiri hubungan teraneh itu. Jurus ampusnya adalah gw bilang sudah memiliki calon (calon arang kayanya hahahaha)
Ga lagi-lagi gw iseng…gw ngerjain orang, takut ketulah, FBnya tuh orang dah gw remove, maafin gw yang khilaf yaks!!! Gw selalu mendoakan yang terbaik buat lw….Piss!!

Medio - Negeri Antah Berantah