Rabu, 15 Desember 2010

Seperti Khadijah

Konon, cita-cita itu hadir saat kita kecil tapi tidak demikian dengan saya. Di usia saya yang lebih dari seperempat abad, baru terfikir memiliki cita-cita. Cita-cita menjadi seorang seperti Khadijah yang memiliki suami taqwa seperti Muhammad.
Perjalanan hidup membuat saya lalai tentang pernikahan, membina hubungan yang serius dengan lawan jenis. Mungkin saya termasuk golongan yang munafik, memperlakukan suatu hubungan sebagai sebuah permainan, iseng-iseng berhadiah istilahnya, padahal saya sangat membutuhkannya.
Tapi kini, saat saya merasa kesepian (mungkin) menyadari perlunya teman hidup yang kelak menjadi penyeimbang dalam hidup saya. Dan, saya percaya pada sebuah hadish 'wanita baik-baik akan mendapatkan pria yang baik'. Saya merasa (masih) dalam proses menuju lebih baik, tapi saya sedikit tidak sabar untuk mendapatkan imbalan mendapatkan seseorang pria yang baik, apa itu salah??melakukan perbuatan demi mendapatkan imbalan.
Sangat ingin menjadi seorang Khadijah, wanita yang cerdas, mandiri, rajin bersedekah, teguh pendirian, bermartabat, dan seorang yang cantik. Bisakah saya menjadi sepertinya, paling tidak menyerupai perangainya??
Saya sangat merindukan seorang pria yang mampu mengajak saya menuju jalanMu, membimbing saya untuk menjadi lebih baik, tapi adakah pria yang mau melakukan itu untuk saya??
Hanyalah seorang biasa, penuh cela, pengharap ampunan Allah tentang semua dosa yang saya lakukan, sadar sesadar sadarnya seringkali melakukan laranganNya demi kepentingan duniawi, tampak kasat mata....
Mohon ampun ya Allah, Dzat yang paling agung, dan mohon selalu petunjuk dariMu, ijinkan saya mengecap kebahagian menjadi seorang Khadijah bersuamikan layaknya Muhammad.

PadaMu aku memohon, kirimkan seseorang yang baik menurutMu untukku ya Allah....(amien)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar